Sukses adalah suatu kata
yang sangat diinginkan oleh semua orang, kata ini juga kata yang multi tafsir,
banyak yang mengatakan bahwa sukses adalah ketika kita mempunyai banyak harta
biasanya ditandai dengan rumah mewah, uang banyak, kendaraan bagus, jabatan
tinggi, dan ada juga yang mengatakan bahwa sukses adalah ketika kita bisa
sekolah setinggi tingginya dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan
masalah kieduniaan. padahal jika kita lihat dari pedoman kita sebagai ummat
muslim yaitu al-quran, bukan seperti itulah definisi sukses, sangat jauh
berbeda jauh dengan pendapat-pendapat diatas.
Dalam alquran kata sukses
biasa disebit dengan kata beruntung.
Supaya kita mengatahui
definisi dan makna darin sukses itu sendiri, mari kita lirik ke pedoman kita al-quran
supaya kita tidak salah jalan dalan menyikapinya.. yuu langsung saja cek
idoooot....
1. orang yang beruntung
adalah orang yang mengikuti Rasulullah saw.
الَّذِينَ
يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوباً
عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ
عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ الَّتِي
كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ
وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
-١٥٧-
“(Yaitu) orang-orang yang
mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh
mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang
menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk
bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada
mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya
dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka
itulah orang-orang beruntung.” (Al-A’raf :157)
Bersarkan ayat diatas
orang beruntung adalah orang yang mengaplikasikan sunnah Rasulallah dalam
kehidupannya.
2. orang yang
beruntung adalah orang yang hanya memiliki dua kata dihadapan Rasulullah saw.
Yaitu Sami’na wa Atho’na.
إِنَّمَا كَانَ
قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ
بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
-٥١-
Hanya ucapan orang-orang
Mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul
memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, “Kami mendengar, dan
kami taat.” Dan mereka itulah orang- orang yang beruntung. (An-Nur:51)
Bersarkan ayat diatas
orang beruntung adalah orang yang melaksanakan sunnah Rasulallah SAW baik dalam
perkataan, berbuatan maupun dalam penetapannya.
3. Orang Beruntung adalah
orang yang beriman kepada Al-Qur’an dan meyakini Hari Akhir, rajin melaksanakan
solat dan membagi hartanya dengan orang lain.
الَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ
يُنفِقُونَ -٣- والَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن
قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ -٤- أُوْلَـئِكَ عَلَى هُدًى مِّن
رَّبِّهِمْ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٥-
“(yaitu) mereka yang
beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki
yang kami Berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (al-Quran) yang
diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum
engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk
dari Tuhan-nya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-Baqarah
3-5)
Bersarkan ayat diatas
orang beruntung adalah orang yang beriman dan mengaplikasikan rukun iman dalam
kehidupannya.
4. Orang yang beruntung
adalah orang yang selalu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran (Amar
Ma’ruf Nahi Munkar).
وَلْتَكُن
مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -١٠٤-
“Dan hendaklah di antara
kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat)
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (Ali Imran 104)
5. Orang yang beruntung
adalah orang yang berat timbangan amal shalehnya di akhirat.
وَالْوَزْنُ
يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ -٨-
“Timbangan pada hari itu
(menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya,
mereka itulah orang yang beruntung.”(Al-A’raf 8)
Bersarkan ayat diatas
orang beruntung adalah orang yang menjadikan kehidupan dunianya untuk membekasi
kehidupan akhiratnya.
6. Orang yang beruntung
adalah orang yang berjihad dengan harta dan nyawanya.
لَـكِنِ
الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ جَاهَدُواْ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ
وَأُوْلَـئِكَ لَهُمُ الْخَيْرَاتُ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٨٨-
“Tetapi Rasul dan
orang-orang yang beriman bersama dia, (mereka) berjihad dengan harta dan jiwa.
Mereka itu memperoleh kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (At-Taubah
88)
Bersarkan ayat diatas
orang beruntung adalah orang yang berani mengorbankan harta dan jiwanya dijalan
ALLAH AWT.
7. Orang beruntung adalah
orang yang memberikan hak kerabat dan orang-orang miskin hanya karena Allah
swt.
فَآتِ ذَا
الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ ذَلِكَ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ
يُرِيدُونَ وَجْهَ اللَّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٣٨-
“Maka berikanlah haknya
kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan
Allah. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Ar-Rum 38)
8.orang yang beruntung
adalah orang yang tidak mencintai musuh-musuh Allah, siapapun mereka.
لَا تَجِدُ
قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ
اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءهُمْ أَوْ أَبْنَاءهُمْ أَوْ
إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُوْلَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ
وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ مِّنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
أُوْلَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٢٢-
“Engkau (Muhammad) tidak
akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya.
Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah Ditanamkan Allah keimanan
dan Allah telah Menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu
Dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah Rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah,
sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung.” (Al-Mujadalah 22)
9. Orang yang beruntung
adalah orang yang selalu menjaga diri dari sifat Kikir.
وَمَن يُوقَ شُحَّ
نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -١٦-
“Dan barangsiapa dijaga
dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
(At-Taghobun 16)
10. orang yang beruntung
adalah orang yang mencintai sesama dan tidak dengki terhadap apa yang diterima
saudaranya. Serta mementingkan orang lain walau dia juga dalam kondisi yang
memerlukan.
وَالَّذِينَ
تَبَوَّؤُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِن قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ
إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّا أُوتُوا
وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ
نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -٩-
“Dan orang-orang (Anshar)
yang telah menempati kota Medinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka
(Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka
tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada
mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri,
meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran,
maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-Hasyr 9)
11. Orang yang beruntung
adalah orang yang bertaubat kemudian melakukan amal kebaikan.
فَأَمَّا مَن
تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَعَسَى أَن يَكُونَ مِنَ الْمُفْلِحِينَ -٦٧-
“Maka adapun orang yang
bertobat dan beriman, serta mengerjakan kebajikan, maka mudah-mudahan dia
termasuk orang yang beruntung.” (Al-Qashas 67)
12. Orang yang beruntung
adalah orang yang mensucikan diri.
قَدْ أَفْلَحَ مَن
تَزَكَّى -١٤-
“Sungguh beruntung orang
yang menyucikan diri.”(Al-A’la 14)
قَدْ أَفْلَحَ مَن
زَكَّاهَا -٩-
“Sungguh beruntung orang
yang menyucikannya (jiwa itu)” (As-Syams 9)
Yupps... itulah kawan
kawan definisi keberuntungan menurut alquran, semoga kita termasuk ke dalam
golongan orang-orang yang beruntung.
Comments
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dan Sesuai dengan Topik Pembahasan...