Berbicara
tentang kebersamaan, saya jadi teringan akan ayat al-qur’an yang dengan tegas
mengyuruh kita untuk selalu menjaga kekuatan dan kebersamaan. Adapun ayat
al-qur’an tersebut yaitu: pertama, Surat Al-Imran ayat 103 :
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا
وَلَا تَفَرَّقُوا۟ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً
فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ
شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ
لَكُمْ ءَايَٰتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan
berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu
menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk. (Al-Imran ayat 103)
Dan yang
Kedua, Surat Al-An’am ayat 153 :
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ
ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ
بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
dan bahwa
(yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah
agar kamu bertakwa. (Al-An’an ayat 153)
Jika kita
cermati bersama ayat ayat diatas maka sudah menjadi kewajiban kita selaku ummat
islam untuk mempererat tali kebersamaan dilingkungan islam ini.
Dan didalam
suatu organisasipun, hal kebersamaan ini sudah sewajibnya diejawantahkan dalam
pergerakannya. Karena bagaimanapun juga yang namanya organisasi itu
menginginkan pertumbungan dan perkembangan dalam geraknya. Bagaimana akan
tumbuh dan berkembang,
jika di
internal organisasi tersebut masih terdapat konfik yang masih mendebatkan
perbedaan, bahkan bisa berujung pertengkaran karena tidak adanya kebersamaan
didalam perbedaannya. Artinya masalah kebersamaan ini adalah masalah yang
berkaitan dengan individu-individu anggota lembaga tersebut.
Memang sudah menjadi fitrah manusia
yang hidup dalam kebersamaan. Sehebat apapun kemampuannya jika tidak bisa
bekerjasama, maka akan kurang manfaatnya. Para motivator menyebutnya soft
skill. Setiap manusia mempunyai potensi yang sama untuk membangun dan
mengembangkan soft skill nya.
Nah
pertanyaannya sekarang, bagaimana membangun soft skill/kebersamaan setiap
anggota organisasi tersebut?
Saya pernah menganalisa
kecil-kecilan tentang masalah kurangnya kekompakan organisasi yang sedang saya
geluti. Ternyarta kekurang kompakan
organisasi saya terletak pada kurangnya silaturahim antar anggota, tidak bisa
dipungkiri karena dengan silaturahim inilah kebersamaan akan terbentuk.
Maka,
pointnya disini, untuk membangun kebersamaan adalah silaturahim.
Nah dalam point tersebut bisa kita
jabarkan dalam kegiatan kegiatan yang melibatkan semua anggota organisasi
tersebut, diantaranya :
1. Diskusi Santai
Berkumpul
bersama sambil ngopi dan diskusi akan mempererat silaturahim dan kebersamaan.
Karena didalamnya terdapat hubungan emosional antar satu dengan yang lainnya,
selain itu diskusi santai ini pun akan memunculkan atau setiap anggota akan
saling mengutarakan masalah masalah yang sedang dihadapi oleh organisasi
tersebut,
lalu mencari
solusinya dan kabar baiknya, dari sinilah organisasi tersebut akan mulai
bergerak dengan baik.
2. Rihlah atau Outbond
Berekresai
bersama ke suatu tempat lalu bermain outbond bersama dengan satu tim anggota
organisasi itu akan menguatkan tali silaturahim dan kebersamaan. Bagaimana
tidak? Di kegiatan itulah semua kegiatan dilakukan bersama dimulai dari
pemberangkatan sampai kepulangan pun bersama-sama dan menuntut kita untuk
berkerjasama pula. Hal itulah yang akan mempererat kebersamaan.
3. Komitmen Bersama
Sifat egois
memang sudah menjadi sifat bawaan yang ada pada manusia dan sifat inilah yang
membuat manusia tersebut sulit untuk melakukan hal demi orang lain. Maka dari
itu, untuk meredam sifat itu perlu adanya komitmen bersama sesama anggota
organisasi yang goal akhirnya untuk kesuksesan organisasi tersebut.
Nah, kalau
sudah seperti ini dalam keadaan apapun dan bagaimanapun jika salah satu anggota
organisasi mendapatkan tugas yang mendadak sekalipun, ia akan berkenan untuk
melaksanakannya dengan baik.
Insaallah,.
dengan mempererat tali silaturahim disetiap anggota, maka akan menimbulkan
kebersamaan yang akan menciptakan organisasi tersebut lebih berkemajuan.
Comments
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dan Sesuai dengan Topik Pembahasan...