Amal merupakan
buah dari suatu pemahaman yang telah dipelajari. Banyak diantara kita yang telah
belajar sesuatu tetapi tidak mengamalkannya, sehingga apa yang telah dipelajari
tersebut dipendem sendiri dan lupa, oleh karena itu jika suatu ilmu ingin
selalu ingat maka ilmu tersebut harus diamalkan dan tentunya dengan diamalkan banyak
sekali manfaatnya.
Tetapi disini
kita akan sedikit membahas tentang amalan terbaik yang dimana akan mengantarkan
kita insyaallah kepada ridhonya. Apakah amalan terbaik itu? Ciee kepo ya? Hehe.
Ok pembaca yang budiman mari kita simak amalan unik yang dilakukan pendiri
organisasi islam terbesar ke 2 di Indonesia siapakan itu? Beliau adalah KH.
Ahmad Dahlan.
Pembaca tau
kentongan? Itu yang suka ada di pos kampling dan berbunyi ketika ada masalah
yang terjadi. Uniknya pembaca KH. Ahmad Dahlan selalu membunyikan kentongan
bukan karena ada masalah yang terjadi di
kampung tersebut, tetapi karena untuk membiasakan masyarakat setempat untuk
sedekah terutama para saudagar.
Loh… ko
bisa? Ya. Pada suatu pagi KH. Ahmad Dahlan membunyikan kentongan, lantas
berkumpullah warga sekitar untuk mencari tau apa yang terjadi. Setelah warga
berkumpul pendiri muhammadiyah itu pun mengampaikan tujuannya. “para warga yang
saya cintai, saat ini kas muhammadiyah lagi kosong sedangkan banyak sekali
kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya adalah gaji guru yang mengajar .”
Setelah itu
pendiri muhammadiyah tersebut melelang barang – barang yang ada dirumahnya, mulai
dari jam tangan , sarung sampai lemari dll, maka di belilah apa yang dilelang
oleh pendiri muhammadiyah tersebut oleh warga yang datang. Akhirnya terkumpullah
uang sebesar 4000 sen sedangkan yang dibuhkan adalah 500 sen.
Yang menjadi
uniknya para pembaca yang budiman, para warga tidak mengambil barang yang telah
di belinya dari pendiri muhammadiyah tersebut walupun telah dibayarnya. Lantas kagetlah
KH. Ahmad Dahlan “kenapa kalian tidak mengambil barang yang telah kalian beli?”
salah satu wargapun menjawab “biarkan barang itu disini dan dipakai sama kiyai,
lagian uang itu buat muhammadiyah”. KH. Ahmad Dahlan pun menjawab “ Tetapi yang
dibutuhkan oleh muhammadiyah hanya 500 sen sedang kan ini sudah terkumpul 4000
sen lalu kemanakan sisanya?” salah satu wargapun menjawab “ya… buat kas
muhammadiyah saja pa kiyai”. Subhannallah, pembaca yang budiman. Begitulah masyarakat
kauman yang telah terdidik dalam naungan muhammadiyah.
Dari cerita
diatas kita dapat menyimpulkan bahwa, KH. Ahmad Dahlan sedang membiasakan warga
setempat untuk bersedekah. Bahkan ketika KH. Ahmad Dahlan membunyikan kentongan
lagi, salah satu warga ada yang nyeletuk “kira kira pak kiyai lagi membutuhkan
apalagi ya?”. Hehe saking seringnya KH. Ahmad dahlan melakukannya.
Jadi amalan
terbaik itu apa sodara? Amalan terbaik adalah amalan yang sedikit tetapi
bersifat continue dan lebih bagus lagi amalan yang banyak tetap continue.
Jadi inti sari dari itu adalah suatu yang berkesinambungan atau continue.
Dari ’Aisyah
–radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى
أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan
yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang continue walaupun itu
sedikit.”
Comments
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dan Sesuai dengan Topik Pembahasan...